Jumat, 11 Januari 2008

Spiritisme Dalam Love is Cinta

Love is Cinta
Dibandingkan dengan film-film remaja lainnya, Love is Cinta, tidak memberikan sesuatu yang baru. Tema yang diangkat sangatlah umum. Kisaran temanya adalah seputar kehidupan remaja yang penuh dengan keceriaan, dinamika , dan percintaan. Hanya saja, film ini menyajikan sebuah “ironi”. Ironi karena sang tokoh utama-Ryan keburu meninggal sebelum dia sempat mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya kepada Cinta.
Ryan sudah berusaha mengungkapkan perasaannya kepada Cinta tetapi si Cinta menganggap itu hanya sebuah mainan dan gurauan. Tetap tidak ada kepastian tentang perasaan mereka berdua yang sebenarnya. Bahkan sampai Ryan dijemput maut karena ledakan mobil sesaat setelah berhasil menyelamatkan seorang anak yang terjebak di dalam mobil yang terbalik. Ledakan itu mengantarkan Ryan menuju ajal sebagai “pahlawan”. Pun begitu, sang pahlawan tetap merana dan penasaran karena perasaannya yang sesungguhnya kepada Cinta tetap tidak terungkapkan.

Cuma Ganti Baju
Love is Cinta menawarkan sesuatu yang menarik. “Tuhan” menolong Ryan untuk bisa mengungkapkan perasaannya kepada Cinta walaupun dia secara medis sudah mati. Cara yang diberikan tuhan adalah dengan memberikan kesempatan kepada roh Ryan untuk bisa “meminjam” jasad orang lain yang telah mati. Ke dalam jasad itulah roh Ryan bisa masuk dan memakainya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan dunia nyata badani. Tujuannya hanya satu, tuhan menolong dia supaya tidak mati penasaran dan arwahnya bergentayangan.
Sebagai sebuah tontotan untuk segmen remaja film ini mungkin kelihatan sangat romantic karena di dalamnya mengangkat ketulusan cinta. Hebatnya lagi, tuhan pun tidak segan-segan untuk turun tangan memfasilitasi pengungkapan cinta ini walaupun waktu yang diberikan tidak panjang-tiga hari. Hebat, sekali lagi hebat. Akhirnya, atas izin tuhan, roh Ryan berhasil mendapatkan tubuh/jasad Doni, seorang gay yang mati bunuh diri dan yang dinyatakan telah mati secara medis. Tubuh inilah yang dipakai roh Ryan untuk meyakinkan orang-orang di sekitarnya-terutama Cinta.
Tema semacam ini –tuhan memberikan bantuan supaya roh orang yang mati tidak bergentayangan karena penasaran sebenarnya bukan barang baru. Alkitab sendiri sudah memperingatkan akan hal ini ribuan tahun yang lalu. So, sekali lagi, hal semacam ini sebenarnya adalah reproduksi dari yang sudah lama ada. Singkatnya, tindakan tuhan dan pertolongan yang diberikannya adalah hal klasik tetapi dimunculkan kembali dalam kemasan baru. Dalam promosi Suzuki Shogun 125 diistilahkan dengan “ (Tidak) cuma ganti baju”.



Spiritisme Modern
Diakui atau tidak, dunia ini menjadi semakin permisif. Apapun boleh dikatakan, disampaikan dan diajarkan. Hampir-hampir tidak ada yang tidak boleh disampaikan kepada siapa saja dan di mana saja. Yang menentukan baik tidaknya sesuatu yang disampaikan adalah segmen atau komunitas. Artinya, sesuatu yang oleh satu kelompok dikatakan tidak baik belum tentu dimaknai secara sama dengan kelompok lain. Sesuatu mempunyai segmennya sendiri-sendiri. Di sinilah dituntut kecerdasan dan kemampuan kita untuk membedakan apakah susuatu yang disampaikan itu baik atau tidak. Atau, kalaupun baik, apakah yang disampaikan itu berguna?
Ketika segala sesuatu boleh disampaikan (walaupun sebenarnya tetap ada hal-hal yang tidak boleh) oleh siapa saja kepada siapa saja dan dalam kesempatan apa saja, yang sangat menentukan tersesat tidaknya kita sebagai orang yang mendengar dan melihat apa yang disampaikan adalah kita sendiri. Maksudnya adalah ketika kita tidak memiliki dasar yang kuat dan berdiri di atas fondasi yang kokoh kita akan mudah terhanyut dan larut dalam arus informasi. Pun dalam kaitannya dengan pesan yang disampaikan dalam LOVE IS CINTA (menurut saya ada unsur spiritisme tanpa bermaksud menuduh orang-orang dibalik film ini adalah penganut spiritisme) harus kita lihat, kita kaji dan kita uji dari kacamata iman-apapun iman yang Saudara yakini.
Sebagai seorang Kristen saya melihat adanya hal-hal yang sangat bertentangan dengan ajaran Kristiani terutama dalam kaitannya dengan hubungan antara roh orang mati dan orang-orang yang masih hidup di dunia jasmani. Kekristenan dan Alkitab jelas-jelas memperingatkan akan bahaya ini. Sekalipun film ini cukup baik dari segi penggarapan, tetapi pesan yang disampaikan tidak bisa (saya) terima atas dasar iman Kristiani. Sekali lagi, tanpa bermaksud merendahkan dan berprasangka buruk kepada pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan-penulisan scenario dan penggarapannya saya secara pribadi mengatakan bahwa film ini layak ditonton tetapi pesan yang disampaikan sangat perlu diuji (apapun iman dan agama yang kita anut).

Kebaikan, Foreknowledge dan Kedaulatan Tuhan
Salah satu sisi menarik lainnya dalam film ini adalah turut campur tangannya tuhan untuk memfasilitasi supaya roh Ryan tidak penasaran dan bergentayangan karena belum mengungkapkan perasaan hatinya yang sesungguhnya kepada Cinta. Tuhan memberitahu Ryan bahwa ia sudah mati (apakah memang roh orang yang sudah mati tidak mengetahui kalau diri jasmaninya sudah mati ?). Kalaupun memang ini yang sebenarnya terjadi, maka tuhan adalah pribadi yang sangat baik karena mau memberitahukan bahwa seseoarang sudah mati dan sekarang berada di alam lain (kematian). Tuhan memang sangat baik!
Kebaikan tuhan kepada Ryan ternyata tidak hanya berhenti dengan memberitahu Ryan kondisinya yang sekarang (sudah mati) tetapi mengajak si roh untuk masuk ke kamar mayat untuk “memilih” jasad yang bisa dijadikannya sebagai sarana untuk ” berkomunikasi” dengan orang-orang yang pernah ada di sekelilingnya terutama si Cinta guna mengungkapkan perasaannya yang terpendam dan dibawanya ke liang kubur. Kebaikan tuhan ini juga diwujudkan dengan memberikan advice ketika roh Ryan berusaha memilih jasad seorang wanita muda dengan bertanya,” Apakah kamu akan menjadi seorang wanita? Akhir kebaikan tuhan adalah ketika dia tersenyum (memberikan restu (?)) ketika si arwah memilih jasad Doni sebagai “kendaraan”nya. Senyum inilah yang memulai babak baru kehidupan singkat (3 hari) arwah Ryan. Inilah spiritisme yang sebenarnya!
Setelah memiliki “kendaraan” barunya tuhan melalui perdebatan dengan Ryan baru memberikan waktu 3 hari (awalnya 10 hari, tetapi karena Ryan terus bertanya-tanya akhirnya ditetapkanlah waktu itu) untuk menyelesaikan tugasnya yang menurut ukuran manusia biasa sangat tidak mungkin. Mission impossible, mungkin kita bisa menyebutnya seperti itu. Bagaimana mungkin orang yang benar-benar berbeda (jasad Doni dipakai oleh roh Ryan) bisa meyakinkan orang-orang yang dulu pernah dekat dengannya. Apakah tuhan, memberikan waktu sependek ini berdasarkan foreknowledgenya? Sulit memang mengatakannya, tetpi fakta yang disampaikan dalam film ini mendukung hal itu-masalah bisa diselesaikan dalam waktu tiga hari. Inikah foreknowledge itu?
Persoalan yang masih tersisa dalam pesan yang disampaikan dalam film ini adalah tentang kedaulatan tuhan. Pertanyaan terbesar dalam diri saya adalah apakah kedaulatan tuhan ini meniadakan hokum-hukum yang tertulis di Alkitab?Roh orang mati di bawa ke dunia orang mati untuk menunggu hari penghakiman? Apakah kedaulatan dan prerogative tuhan justru menentang hukumnya sendiri?
Jika pahami secara sederhana, tuhan sebagai pribadi yang mandiri dan memiliki kedaulatan penuh bisa berbuat apa saja sesuai dengan kehendaknya. Akan tetapi, prerogative dan kedaulatan tuhan tidak pernah menentang hokum-hukum yang telah dibuat dan ditetapkannya. Bagaimana mungkin tuhan yang mengajarkan roh manusia yang telah mati tidak bisa berhubungan dengan dunia orang hidup (walaupun ada pribadi dan kelompok Kristen yang mengajarkan sebaliknya) justru memberikan kesempatan dan memfasilitasi roh Ryan untuk bisa menyampaikan perasaan hatinya yang sesungguhnya kepada Cinta. Sekali lagi, kedaulatan tuhan tidak menentang dan bertentangan dengan hokum-hukumnya!
Kebaikan, foreknowledge dan kedaulatan Allah harus kita sikapi dengan sangat hati-hati. Mau tidak mau, untuk menyikapi hal ini secara benar dan proporsional kita harus berpijak kepada doktrin Alkitab (Saudara-saudara yang berkeyakinan lain pasti memiliki pijakannya sendiri). Pesan yang disampaikan melalui dan dalam LOVE IS CINTA tidak boleh dengan serta merta kita anggap sebagai visualisasi dan kontekstualisasi ketiga hal ini. Kita perlu berhati-hati karena setanpun bisa menyamar menjadi malaikat terang seperti dikatakan oleh Alkitab.

Baik (Tetapi) Belum Berguna
Sebagai sebuah tontonan dan hiburan, Love Is Cinta memang baik tetapi pesan yang disampaikan di dalamnya menurut saya tidak berguna. Tidak berguna untuk memperkuat iman kita terutama dalam kaitannya dengan pembentukan dan penguatan iman. Selain itu, film ini tidak bisa kita jadikan dasar untuk menilai Tuhan dan sifat-sifatnya. Kalaupun ada, pribadi dan sifat Tuhan yang dimunculkan dalam film ini hanyalah setitik dari sifat dan hakikat Allah.
Love is Cinta berguna dan baik untuk mendorong dan memotivasi kita mengatakan apa yang kita rasakan kepada sesame dengan cara-cara yang benar. Love is Cinta mengajarkan kepada kita bagaimana menyikapi ketidakpastian (cinta) walaupun di dalamnya ada hal-hal yang kurang masuk akal. Bagian yang tidak masuk akal itu adalah ketika Cinta dan Ryan berpelukan sampai terbang kea wan dan pada akhirnya Cinta merelakan Ryan pergi karena sudah saling mendapatkan kepastian, tubuh Doni tidak ada lagi. Di mana? Jelas ini bukan pengangkatan ala Melkisedekh atau Elia.
Sebagai seorang manusia biasa, saya berterimakasih kepada orang-orang yang berda di balik pembuatan film ini. Dari mereka saya belajar bagaimana saya harus bersikap ketika ada perbedaan dalam hal ini pandangan iman yang saya dapatkan dengan yang disajikan dalam LOVE IS CINTa tentang dunia orang mati. Love is Cinta memberikan wahana sederhana untuk memikirkan hal yang lebih besar dan lebih rumit. Apapun namanya, lepas adanya ketidaksepakatan dipihak saya tentang pesan yang disampaikan, tetap saja sebagai seorang manusia, sekali lagi sebagai seorang manusia saya memberikan apresiasi. Paling tidak, dengan memberikan apresiasi kita kan memndorong terciptanya iklim perfilaman yang lebih kondusif di negeri ini. Sekali lagi TELITI SEBELUM MEMBELI sangat diperlukan karena TIDAK SEMUA YANG BAIK BERGUNA.

Tidak ada komentar: